Minggu, 08 Maret 2015

Presiden Raden Mahmud Wijaya vs Linglung Kian Meruncing



-gaya RMW seng rupane pas pasan-

Yogyakarta - Tindakan Presiden RI 2029, Raden Mahmud Wijaya, meninggalkan mediasi dengan bakul opo wae membuat bakul sempak pasar ra bukak yang hadir geram. Apalagi, sebelum keluar ruangan, RMW, sapaan Presiden Raden Mahmud Wijaya, sempat marah ke anak buahnya karena tak mau menjelaskan soal  DPS (Dana Pembelian Sempak).

Saking kesalnya, RMW sampai diteriaki kata-kata kotor. Setelah itu , orang yang meneriaki RMW langsung dikumbah lambene nganggo deterjen sekilo.



"Saya hanya khilaf njajal sempak di pasar untuk memastikan pas atau tidaknya dan saya malah disuruh mbayar sak treliun rupah, ujar RMW di dalam gedung tak dung tak dung tak jes(5/3).

Menanggapi tanggapan Presiden RMW diatas, Linglung mengaku kesal dan tak sengaja mengucapkan kata-kata kotor

Dalam kesempatan yang sama, Ketuaan bakol ganteng, juga menyayangkan gaya bicara RMW yang tak santun.

"Pakailah etika ketika berbicara, kita ini anggota orang Ganteng yang dihormati DIRI SENDIRI, dia sendiri Presiden ra jelas yang dihormati. Dia sendiri tidak bisa menghormati dirinya sendiri. Terjadi lah keos tadi, dia teriak-teriak memaki anak buahnya sendiri di depan kita dan dilayak umum, apakah ini pantas?" ucap bojoku digondol bojone.

Bojoku digondol bojone menjelaskan bahwa mediasi berawal berjalan dengan baik dan beretika. Sudah disepakati pula tidak ada yang saling menuduh.

"Sejujurnya artikel ini ra jelas, rasah diwoco," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShareThis