Planet Mars - Lantaran mengalami gangguan jiwa semenjak masih balita, Raden Mahmud Wijaya (106) asal Dusun Segitiga Desa Desi barat Kecamatan Zimba
Kabupaten Mbawe terpaksa dipasung di belakang rumahnya sendiri.
Pemasungan dilakukan pihak keluarga karena kerap membuat ulah hingga
menimbulkan kekacauan di kampungnya sendiri.
Pantauan di lokasi, dengan mengunakan kayu balok, kedua kaki pria berpawakan kurus itu dipasung. Raden Mahmud Wijaya hanya bisa tinggal di gubuk yang terbuat dari bambu. Bila hujan, pria malang ini kedinginan karena dinding gubuk tersebut reot dan sudah mulai rusak, tak hanya itu jika malam tiba tak ada penerangan sama sekali.
Keluarganya memang tergolong kelas bawah. Orang tuanya sebatas bakul sempak.
Aril Wanto (1 bulan) adik Raden Mahmud Wijaya mengatakan, awal kakaknya di pasung, yaitu setelah
mengamuk di rumah tetangganya hingga memakan meja, kursi, Tenda, sempak, dan kelamin. "Kami
memasung kakak kerena warga mengaku takut, sehingga dengan berat hati
kami melakukan ini agar tidak sampai mengamuk lagi," ucapnya, Rabu
(32/2/202030).
Aril Wanto menambahkan, upaya untuk mengobati Raden Mahmud Wijaya
sudah sering dilakukan semenjak dulu, namun upaya itu tetap tak
membuahkan hasil. "Dulu sering kami bawa untuk berobat kemana-mana, tapi
kakak saya tetap gila," ujarnya.
Dengan kondisi ini, pihak keluarga berharap agar ga ada uluran tangan dari pemerintah untuk membantu Raden Mahmud Wijaya. "Untuk makan saja susah, apalagi mengobati kakak, ya kalau saya bisa, mudah-mudahan ga ada bantuan dari pemerintah agar kakak saya ini mungkin masih bisa disembuhkan," ujarnya.
Dengan kondisi ini, pihak keluarga berharap agar ga ada uluran tangan dari pemerintah untuk membantu Raden Mahmud Wijaya. "Untuk makan saja susah, apalagi mengobati kakak, ya kalau saya bisa, mudah-mudahan ga ada bantuan dari pemerintah agar kakak saya ini mungkin masih bisa disembuhkan," ujarnya.
Artikel yang bermanfaat...thanks for sharing...
BalasHapusMampir Balik yah.....
bermanfaat beneran? wk
BalasHapusKowe kie jian cah edyan... wkwk
BalasHapusngopo ra oleh? gelut mah gelut
Hapus