Jakarta - Raden Mahmud Wijaya (17), seorang laki-laki remaja asal California, Jawa Tengah, mencoba bunuh diri dengan melompat ke Comberan, dari Jembatan Rumah Tangga yang berada di Jalan pusat jajanan
dan oleh-oleh pasar kembang, Jogjakarta. Beruntung, nyawanya bisa ditolong warga. Sonya, salah seorang warga yang menolong ABG itu menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/3/2013) sore. Setelah melompat dari atas Jembatan, dan terbawa arus sekitar 1 meter dari jembatan, korban berhasil ditolong warga. "Dia lambai-lambai tangan pas lagi ngambang, kemudian ditolong dan diangkat ke atas,"kata Sonya, Kamis (28/3/2013). Setelah diangkat dari Comberan, korban kemudian dibawa ke RSJ Pakem. Karena tidak ada identitas, ia kemudian ditampung di Markas JKT48. Sejak ditolong korban terus terdiam tanpa mengeluarkan kata sedikitpun, bahkan ketika ditanya identitasnya. Kemudian oleh seluruh personel JKT48, memberitahukan kepada warga di sepanjang bantaran Kali Ciliwung perihal ditemukannya seorang pria disertai foto korban. "Saya sebenarnya nggak mau mengembalikan dia ke keluarganya, soalnya saya dan teman-teman cinta dia. Betul nggak teman-teman? Tapi ya bagaimana lagi, saya kasihan sama dia "ujar Sonya. Setelah menemui korban, keluarganya menceritakan bahwa korban baru saja menolak cinta NabilahJKT48. Terkait hal ini, Haryo Sapto Aji (60) kakak korban mengakui sejak dua hari terakhir ini korban terlihat Bingung dan sering mondari-mandir sendirian di depan rumahnya. "Dia memang tinggal di rumah saya. Dua hari ini kelihatan mondari-mandir kayak orang bingung. Kalau ditanya selalu diam dia selalu jawab ''tolong bilangin Nabilah kalau aku nggak ada rasa,"pungkasnya. Hingga kini pun, korban yang masih berada di Markas JKT48 masih terlihat lemas dan pandangannya kosong."Adik saya ini menolak cinta seseorang namanya NabilahJKT48. Dia nggak tega melihat seseorang susah ditolaknya.
dan oleh-oleh pasar kembang, Jogjakarta. Beruntung, nyawanya bisa ditolong warga. Sonya, salah seorang warga yang menolong ABG itu menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/3/2013) sore. Setelah melompat dari atas Jembatan, dan terbawa arus sekitar 1 meter dari jembatan, korban berhasil ditolong warga. "Dia lambai-lambai tangan pas lagi ngambang, kemudian ditolong dan diangkat ke atas,"kata Sonya, Kamis (28/3/2013). Setelah diangkat dari Comberan, korban kemudian dibawa ke RSJ Pakem. Karena tidak ada identitas, ia kemudian ditampung di Markas JKT48. Sejak ditolong korban terus terdiam tanpa mengeluarkan kata sedikitpun, bahkan ketika ditanya identitasnya. Kemudian oleh seluruh personel JKT48, memberitahukan kepada warga di sepanjang bantaran Kali Ciliwung perihal ditemukannya seorang pria disertai foto korban. "Saya sebenarnya nggak mau mengembalikan dia ke keluarganya, soalnya saya dan teman-teman cinta dia. Betul nggak teman-teman? Tapi ya bagaimana lagi, saya kasihan sama dia "ujar Sonya. Setelah menemui korban, keluarganya menceritakan bahwa korban baru saja menolak cinta NabilahJKT48. Terkait hal ini, Haryo Sapto Aji (60) kakak korban mengakui sejak dua hari terakhir ini korban terlihat Bingung dan sering mondari-mandir sendirian di depan rumahnya. "Dia memang tinggal di rumah saya. Dua hari ini kelihatan mondari-mandir kayak orang bingung. Kalau ditanya selalu diam dia selalu jawab ''tolong bilangin Nabilah kalau aku nggak ada rasa,"pungkasnya. Hingga kini pun, korban yang masih berada di Markas JKT48 masih terlihat lemas dan pandangannya kosong."Adik saya ini menolak cinta seseorang namanya NabilahJKT48. Dia nggak tega melihat seseorang susah ditolaknya.
hahaha galau amat bang blognya ;D
BalasHapusvisit back ya http://xoxomypath.blogspot.com/
nggak bisa dibuka gan
Hapus